Hello~ I just wanna say, IF WB stuck my brain and eat (?) my
inspiration, so i’ll update about some book. Yeah i’ll update it in ChangKyu
version. This book a little bit confusing. So i hope you will like it! In
another side i want his blog always
update everyday, so if my FF doesn’t finish yet i’ll update this story xD
Here’s the synopsis....
Hidup diantara keluarga yang lengkap dan
bahagia.
Konsultasi dengan psikiater telah menjadi agenda rutin kami.
Changmin,
kembaranku,
mengidap skizofrenia.
Tapi aku mencintainya melebihi apa pun di dunia ini.
Cinta?
Membuat kami saling membunuh.
Aku tinggalkan Changmin sendirian, terpanggang dalam amukan api.
Aku bersalah.
Aku mengkhianatinya!
Kini aku terkunci dalam duniaku sendiri.
Aku berharap kenanganku tentang Changmin bisa menarikku kembali
ke dunia nyata.....
Chapter 1...
“Orang cengeng tidak pantas ada di dunia, karena dunia tidak
butuh orang-orang lemah!” teriak Bhella noona sambil menatapku tajam. Matanya nyalang
seperti vampire yang siap menghisap darah untuk mempertahankan keremajaannya.
Aku gentar.
Pelan-pelan aku melangkah mundur dan berusaha melarikan diri. Tapi terlambat.
Rupanya ia tahu apa yang ada di dalam pikiranku. Dengan cepat ia melesat dan mencengkram
bahuku kuat-kuat “Kau mau kemana?” seringaianya seperti serigala.
“Noona, perutku sakit. Aku mau....”
“Diam! Jangan banyak alasan Kyu... apa kau mai tidur bersama
tikus-tikus kelaparan seperti kemarin?” Matanya semakin nyalang menghujam mataku.
Ribuan jarum meluncur deras dari tatapan itu. Membuatku tersentak.
Aku segera
menunduk menghindari tatapannya.
“Noona...mianhae....aku tidak bisa.... Aku tidak bisa menyakiti
Changmin. Aku mencintainya, melebihi apapun di....”
Namun belum
lagi kulanjutkan ucapanku, noona ku itu sudah menguatkan cengkramanya, membuat
bahuku terasa remuk. “Lihat mataku, bedebah kecil!” hardiknya. Bhella noona
memang tidak bisa mendengar penolakan. Dia akan sangat berang jika ia mendengar
kata tidak untuk permintaanya yang mau tidak mau harus terlaksanakan. Dan, dia
bisa sangat nekat karenanya.
Dengan susah
payah kudongakkan kepalaku untuk menuruti permintaanya. Kutatap mata yang
menyemburkan ribuan jarum itu dengan keberanianh yang kukumpulkan dengan susah
payah, tapi tetap saja tubuhku gemetar.
“Apa kau tahu
tentang tradisi anak kembar dalam keluarga kita?”
“Tradisi? Tradisi apa noona?”
Ia dian sejenak, lalu berpaling dan mengalihkan pandanganya ke
langit-langit. Cengkrama tanganya mulai melemah. Aku menatapnya dan merasa
penasaran. Sebenarnya tradisi apa yang ada dalam keluargaku?
“Babo! Pantas saja kau lemah. Kau tidak tahu apa-apa, dan
sepertinya kau akan lenyap lebih dulu darinya.”
Ia menarik
nafas dalam-dalam dan kembali mencengkram bahuku kuat. “Anak kembar selalu
membawa bencana! Keluarga ini tidak membutuhkan anak kembar. Kami hanya butuh
satu di antara kalian. Dan yang lainnya harus mati!”
Bhella noona
kemuadian bercerita tentang nenek buyutku. Ia di perkosa dan melahirkan anak
kembar yang di beri nama Jessica dan Crystal. Kelahiran mereka dianggap membawa
sial. Karena sejak kelahiran bayi kembar itu, bencana datang beruntun. Mulai
dari hancurnya serikat dagang keluarga yang hampir menguasai seluruh
perdagangan Negeri Gingseng, sampai kecelakaan kapal laut yang membunuh orang
tua dan sebagian kerabat lainnya.
Hingga akhirnya
Jessica meninggal karena penyakit aneh. Tubuhnya membiru seperti orang
keracunan. Bersamaan dengan itu, semuanya kembali normal. Tidak ada bencana
lagi, apalagi kesialan yang tidak di harapkan. Sejak saat itu, kaluarga kami
membenci anak kembar, apalagi kalau lahir di luar ikatan resmi pernikahan.
“Kau tahu
kenapa Jessica mati?”
“Tidak.”
“Jessica mati karena dia lemah, seperti kau,
Kyuhyun! Lihatlah nenek Crystal. Dia masih hidup sampai sekarang karena dia
kuat. Tidak selemah kembaranya.”
Aku terdiam, memikirkan semua ucapannya. Kenapa cerita sepenting
itu tidak kuketahui? Jangan-jangan karena akulah korban selanjutnya? Tiba-tiba
aku teringat dengan kematian Paman Siwon. Ia jatuh dari lantai tiga belas. Aku
tidak tahu, apakah kematiannya benar-benar karena kecelakaan atau takdirnya sebagai
anak kembar? Apa aku akan bernasib sama?
“Bagaimana dengan kematian paman Siwon? Apakah benar-benar
kecelakaan atau....”
Bhella noona menyela ucapanku...
“Dia pantas mati karena hatinya lemah. Makanya dia terbunuh di
tangan kembaranya sendiri yang mengidap penyakit jantung.”
“tapi Paman Siwon juara judo?”
“Otot tidak selalu menjamin kalau kau yang akan terus bertahan
hidup. Otak lebih penting.”
Bhella noona menarik nafas dalam-dalam. Dengus nafasnya terasa
dingin menimpa wajahku. “Pada dasarnya semua orang itu jahat, dan wajar kalau
kau ingin membunuh. Kalau kau tidak menyakiti mereka, maka mereka akan
menyakitimu lebih dulu.”
Meskipun membunuh Changmin demi mempertahankan hakku untuk terus
hidup dianggap wajar, tapi apa mungkin aku bisa mengalahkan Changmin yang kuat
itu? Pasti eomma sengaja memperlakukan Changmin lebih kejam karena eomma ingin
membuat Changmin kuat, agar Changmin terus hidup, sedangkan aku yang lemah akan
mati.
Tapi Paman Siwon yang juara judo saja bisa dikalahkan, mungkin
aku juga bisa mengalahkan Changmin. Aku tidak mau mati!
Bhella noona mencengkram bahuku lebih kuat
lagi. Aku bisa merasakan dengus nafasnya. Jantungku berdegup lebih kencang
“Dalam hidup selalu ada yang dikorbankan. Kau harus memilih siapa yang harus
tinggal, kau atau Changmin?”
Dunia hanya
menginginkan satu diantara kami! Tidak ada yang butuh anak kembar dalam
keluarga ini. Aku harus bergerak lebih cepat sebelum aku yang menjadi korban.
Ia menatapku tajam tanpa berkedip “Aku tidak
butuh dongsaeng seperti Changmin. Aku mau kau tetap hidup dan terus
menemaniku.”
Mendengar ucapannya, tiba-tiba terlintas
dalam pikiranku untuk segera melenyapkan Changmin. Aku terbius oleh
kata-katanya. Aku merasa ia benar-benar menginginkanku untuk menjadi
dongsaengnya, dan ia tidak menginginkan kematianku.
“Aku harus hidup! Aku harus membunuhnya!” ucapku pelan.
“Kyuhyun, sekarang saat yang tepat untuk membuktikan kalau
kaulah yang pantas ada di sini karena kau kuat,” sahut Bhella noona yang
menangkap kata-kata yang kuucapkan sangat pelan itu. Ia menatapku dengan sorot
matanya yang tajam seolah sedang menghipnotisku.
“Bunuh dia! Lenyapkan dia dari dunia ini!”
TBC~
What will happen?
Did Kyuhyun will kill Changmin?
Well just wait another chapter ^-^
Comment PLEASEEEEEEUUUUUUUUUU........ m(__,__)m








0 komentar:
Posting Komentar